Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Panduan Backup Website WordPress Manual untuk Pemula

Panduan Backup Website WordPress Manual untuk Pemula

Backup website WordPress manual adalah langkah penting yang sering diabaikan oleh banyak pemula.

Padahal, memiliki salinan cadangan website dapat menyelamatkan Anda dari berbagai risiko, mulai dari serangan malware, kesalahan update plugin, hingga kerusakan server yang tidak terduga. Bayangkan jika website yang sudah Anda bangun dengan susah payah tiba-tiba tidak bisa diakses dan Anda tidak memiliki cadangan data sama sekali.

Kondisi tersebut tentu dapat merugikan baik dari sisi waktu, tenaga, maupun finansial.

Sebagai seorang pemula, mungkin Anda merasa backup manual terlihat rumit dibandingkan menggunakan plugin.

Namun, justru dengan backup manual Anda memiliki kontrol penuh atas file dan database website Anda. Dengan pemahaman yang benar, proses ini bisa dilakukan dengan mudah, terstruktur, dan aman.

Dalam panduan ini, kita akan membahas cara melakukan backup WordPress manual, dimulai dari mengunduh file website, menyalin database MySQL, hingga menyimpan cadangan di lokasi aman. S

emua dijelaskan dengan bahasa sederhana sehingga pemula pun bisa mengikuti langkah-langkahnya dengan lancar.

Memahami Pentingnya Backup Manual (±400 kata)

Melakukan backup manual pada WordPress sangat penting karena beberapa alasan mendasar. Pertama, backup manual tidak tergantung pada plugin pihak ketiga yang kadang bermasalah atau tidak kompatibel dengan versi terbaru WordPress.

Kedua, backup manual memungkinkan Anda mengetahui secara detail struktur file website dan database yang menjadi inti dari sistem WordPress.

Banyak kasus di mana pemilik website hanya mengandalkan hosting untuk backup otomatis. Padahal, tidak semua layanan hosting menyediakan backup harian, atau terkadang backup tersebut tidak lengkap.

Dengan memiliki salinan manual, Anda bisa memastikan bahwa data benar-benar tersimpan sesuai kebutuhan Anda.

Lebih jauh lagi, backup manual memudahkan Anda jika ingin melakukan migrasi website dari satu server ke server lain. Anda hanya perlu menyalin file dan database yang sudah dibackup, kemudian mengunggahnya kembali di server baru.

Langkah-langkah Backup Website WordPress Manual (MECE Framework)

  1. Backup File Website

    • Masuk ke cPanel atau akses via FTP.
    • Cari folder utama WordPress (biasanya di public_html).
    • Unduh semua file termasuk folder wp-content, wp-includes, dan wp-admin.
  2. Backup Database MySQL

    • Masuk ke phpMyAdmin melalui cPanel.
    • Pilih database yang digunakan WordPress.
    • Klik Export dan simpan file .sql di komputer Anda.
  3. Menyimpan Backup dengan Aman

    • Simpan backup di komputer lokal.
    • Gandakan ke penyimpanan cloud seperti Google Drive atau Dropbox.
    • Jika memungkinkan, simpan juga di hard drive eksternal.
  4. Jadwal Backup Rutin

    • Lakukan backup manual secara berkala, misalnya mingguan atau bulanan.
    • Lebih sering jika website sering diperbarui atau menerima banyak konten baru.

Kelebihan dan Kekurangan Backup Manual

Kelebihan:

  • Tidak bergantung pada plugin tambahan.
  • Memberikan kontrol penuh terhadap file dan database.
  • Lebih fleksibel saat migrasi website.
  • Lebih aman karena tidak ada risiko plugin bermasalah.

Kekurangan:

  • Membutuhkan waktu lebih lama dibanding backup otomatis.
  • Memerlukan sedikit pemahaman teknis.
  • Risiko human error jika ada langkah yang terlewat.

Tips dan Trik Backup Manual

  • Gunakan koneksi internet yang stabil saat mengunduh file besar.
  • Simpan backup di lebih dari satu lokasi.
  • Beri nama file backup dengan tanggal agar mudah dilacak.
  • Uji hasil backup dengan mencoba restore di server percobaan.

Kesimpulan

Backup manual WordPress untuk pemula adalah keterampilan penting yang sebaiknya dikuasai sejak awal. Dengan membiasakan diri melakukan backup secara rutin, Anda bisa mengurangi risiko kehilangan data website.

Baca juga: Cara Menggunakan Google Lens untuk Mencari Informasi dari Foto

Walaupun membutuhkan sedikit usaha ekstra dibandingkan backup otomatis dengan plugin, manfaat jangka panjangnya sangat besar.

Baca juga: Tips & Trik Desain Poster Bertema Kemerdekaan Menggunakan HP

Ingat, website adalah aset digital yang bernilai. Tanpa backup, sekali saja website rusak atau diretas, semua kerja keras Anda bisa hilang.

Baca juga: Tips Mudah Mengetahui Total Tagihan Bulanan Internet di HP

Oleh karena itu, jangan pernah menunda untuk mulai melakukan backup manual sekarang juga.

 

Haris Discussion
Haris Discussion Mahasiswa tingkat akhir.

Posting Komentar untuk "Panduan Backup Website WordPress Manual untuk Pemula"