Cara Memblokir Kata-kata di X (Twitter)

Twitter, atau kini dikenal sebagai X , adalah platform media sosial yang digunakan oleh jutaan orang untuk berbagi informasi, opini, dan berinteraksi dengan pengguna lain.

Namun, karena sifatnya yang terbuka, pengguna sering kali menemukan konten yang tidak relevan, sensitif, atau bahkan mengganggu.

Untuk membantu pengguna merancang pengalaman yang lebih nyaman, X menyediakan fitur pemblokiran kata-kata atau frasa tertentu dalam tweet yang muncul di timeline maupun notifikasi.

Memblokir kata-kata tertentu sangat berguna bagi mereka yang ingin menghindari topik tertentu seperti politik, isu panas, spoiler hiburan, atau bahkan kata kasar dan spam.

Dengan menggunakan fitur ini, sistem akan secara otomatis menyembunyikan tweet yang mengandung frasa yang telah ditetapkan, sehingga pengguna bisa menjelajah tanpa terganggu oleh konten yang tidak diinginkan.

Fitur ini tersedia baik untuk akun gratis maupun premium, meskipun pengguna X Premium mendapatkan fleksibilitas tambahan dalam jumlah frasa yang bisa diblokir serta kemampuan untuk menyembunyikan percakapan yang mengandung kata tersebut. Ini membuat kontrol atas konten yang muncul semakin maksimal.

Cara Memblokir Kata-kata di X (Twitter)

Langkah-Langkah Memblokir Kata-kata di X (Twitter)

• Langkah pertama untuk memblokir kata-kata di X adalah masuk ke akun melalui browser atau aplikasi mobile.
• Setelah itu, klik ikon profil di pojok kiri atas (versi desktop) atau buka menu “More” (tiga titik) di aplikasi mobile. Pilih opsi “Settings and privacy” atau “Pengaturan dan privasi”.
• Setelah masuk ke pengaturan, cari bagian bernama “Privacy and safety” atau “Privasi dan keselamatan”.
• Di sana, pilih submenu “Content you see” atau “Konten yang Anda lihat”, lalu klik “Blocked words” atau “Kata yang diblokir”.
• Di sinilah pengguna bisa mulai menambahkan daftar kata atau frasa yang ingin disembunyikan dari timeline dan notifikasi.
• Untuk menambahkan kata baru, cukup klik tombol “Add word or phrase” dan ketikkan frasa yang ingin diblokir.
• Pengguna bisa memilih apakah ingin memblokir kata tersebut di semua konteks, hanya di tweet, hanya di nama pengguna, atau hanya di bio profil.
• Setelah disimpan, sistem akan langsung mulai menyaring tweet yang mengandung kata tersebut dan menyembunyikannya secara otomatis.

Jika menggunakan akun X Premium, pengguna bisa menambahkan lebih banyak kata dan juga memilih apakah ingin menyembunyikan percakapan yang mengandung frasa tersebut.

Fitur ini memberikan kendali lebih besar atas jenis konten yang muncul, menjadikannya alat penting untuk menjaga kenyamanan saat berselancar di X.

Mengatur dan Mengelola Daftar Kata yang Diblokir

Setelah beberapa waktu menggunakan fitur ini, daftar kata yang diblokir bisa menjadi cukup panjang.

Oleh karena itu, penting untuk melakukan pengaturan berkala agar filter tetap efektif dan tidak terlalu ketat hingga menghilangkan konten yang sebenarnya masih relevan.

Di halaman “Blocked words”, pengguna bisa melihat daftar kata yang sudah diblokir, mengeditnya, atau menghapus jika dirasa tidak lagi diperlukan.

Selain itu, pengguna juga bisa mengatur apakah pemblokiran kata berlaku di seluruh akun atau hanya pada bagian tertentu, seperti pencarian, timeline, atau notifikasi.

Beberapa pengguna memanfaatkan fitur ini untuk menghindari spoiler film, acara TV, atau olahraga.

Misalnya, saat sedang bepergian atau tidak ingin tahu hasil pertandingan sepak bola, mereka bisa memblokir kata terkait tim atau turnamen tertentu. Ini memastikan bahwa tweet yang muncul tetap aman dan tidak merusak pengalaman menonton nanti.

Selain itu, fitur pemblokiran kata juga bisa dimanfaatkan untuk melindungi diri dari konten yang sensitif atau memicu emosi negatif. Banyak pengguna yang memblokir kata-kata terkait isu politik, diskusi kontroversial, atau tema pribadi yang tidak ingin mereka lihat setiap hari.

Memahami Batasan dan Tips Efektif Pemblokiran

Meskipun fitur pemblokiran kata di X cukup membantu, ada beberapa batasan yang perlu dipahami oleh pengguna.

Salah satunya adalah bahwa pemblokiran dilakukan berdasarkan kecocokan teks eksak, sehingga sistem tidak selalu bisa mengenali varian ejaan atau singkatan.

Misalnya, jika pengguna memblokir kata “korupsi”, kata “korup” atau “korupsi korupsi” mungkin tetap muncul karena sistem tidak mengenali pola tersebut sebagai bagian dari frasa yang sama.

Selain itu, fitur ini tidak bisa digunakan untuk memblokir gambar atau video yang mengandung kata tersebut.

Sistem hanya bekerja pada teks tweet, sehingga jika sebuah posting mengandung media dengan caption kosong, maka kata dalam deskripsi visual tersebut tidak akan terdeteksi.

Namun, pengguna tetap bisa memanfaatkannya secara efektif dengan mengatur frasa yang tepat sasaran.

Contohnya, jika ingin menghindari pembicaraan tentang suatu selebriti, pengguna bisa memblokir nama lengkap, panggilan populer, atau tagar yang sering muncul di sekitar topik tersebut.

Bagi pengguna yang ingin kontrol lebih tinggi, kombinasi antara pemblokiran kata dan mute akun bisa menjadi strategi yang baik. Ini memungkinkan pengguna tetap aktif di X tanpa harus terpapar konten yang tidak relevan atau tidak menyenangkan.

Kesimpulan

Memblokir kata-kata di X (Twitter) adalah cara efektif untuk menjaga timeline tetap nyaman dan sesuai preferensi pengguna.

Baca juga: Cara Mengubah Umur di TikTok

Baik untuk menghindari spoiler, mengurangi gangguan dari topik tertentu, atau menciptakan ruang digital yang lebih tenang, fitur ini memberikan kontrol ekstra kepada pengguna dalam mengelola konten yang muncul di layar mereka.

Baca juga: Cara Mengubah Video Menjadi HD

Dengan langkah-langkah yang sederhana, siapa pun bisa mulai menggunakan pemblokiran kata sesuai kebutuhan.

Baca juga: Cara Mengubah Video Menjadi Teks

Meski memiliki beberapa batasan, seperti tidak bisa memfilter media atau varian ejaan, fitur ini tetap bermanfaat bagi mereka yang ingin membatasi paparan terhadap konten yang tidak diinginkan.

Baca juga: Deepseek Selalu Sibuk? Solusi untuk Mengatasi Masalah Ini

Dengan pemahaman yang tepat dan pengaturan berkala, pengguna bisa memanfaatkan fitur ini secara optimal. X tetap bisa menjadi tempat produktif dan informatif selama pengguna tahu cara mengelola apa yang muncul di depan mata.